Penerapan teknologi di kalangan masyarakat masih terbatas di kalangan berpendidikan dan mereka yang tinggal di kota besar.
Innovators and experts in
computer technology, Michael S. Sunggiardi, mengatakan dari 239 juta
penduduk Indonesia, orang yang melek teknologi hanya 10 persen atau
sebanyak 23,9 juta.
Kendati saat ini diperkirakan
terdapat sekitar 80 juta orang yang mengakses Internet, angka itu tidak
merujuk pada mereka yang benar-benar memahami teknologi informasi. Dari
jumlah itu, 72 juta orang di antaranya menggunakan Internet untuk
berjejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.
"Melek teknologi dalam arti
mereka bukan early adaptors dan terus mengikuti perkembangan teknologi,"
kata Michael di Jakarta Rabu 22 Februari 2012.
Menurut pria yang sudah
berjibaku dengan dunia komputer di Tanah Air sejak 1982 ini, dari 497
kota besar di Indonesia, 10 di antaranya siap mengadopsi teknologi
tingkat tinggi, seperti komputasi awan. "Pulau Jawa dan Sumatera
tentunya," ujarnya.
Sementara itu, di luar wilayah
tersebut, apalagi Indonesia bagian timur, dia melanjutkan, penggunaan
teknologi masih sangat minim, bahkan di bawah minus. Salah satu alasan
rendahnya serapan teknologi informasi di wilayah ini lantaran
infrastruktur yang belum terbangun.
Tahun ini rencananya pemerintah
akan membangun jaringan serat optik nasional yang menjangkau 33
provinsi, 440 kota/kabupaten. Jaringan serat optik ini direntangkan
dengan menggunakan kabel laut dan kabel darat dengan panjang
masing-masing 35.280 dan 21.807 kilometer. (tempo)
0 komentar:
Posting Komentar