Home » » Menghentikan Tangis Sikecil

Menghentikan Tangis Sikecil

Posting by toranews on Senin, 03 Juni 2013 | 19.34

Tidak selamanya bayi berlaku manis. Kadang dia rewel, menangis tanpa jelas penyebabnya. Tak perlu ikut menangis karena hilang akal, pilih cara ini untuk mendiamkan tangis bayi.
  1. Cek popok, meski baru saja Anda ganti popoknya, apalagi bila bayi menggunakan popok kain. Untuk memberikan rasa nyaman pada saat tidur, sebaiknya pakaikan  pospak alias popok sekali pakai.   
  2. Coba susui, mungkin bayi lapar. Sesekali, coba menyusuinya dengan melepas baju atau hanya memakai pospak. Lalu, letakkan bayi dalam posisi meringkuk –seperti dalam rahim– dengan perutnya menempel pada perut Anda. Kekuatan sentuhan, hembusan napas dan detak jantung Anda akan membuat bayi merasa aman dan nyaman.  
  3. Periksa tubuh, mungkin ia digigit nyamuk atau baju membuatnya gatal. Jika ada bentol bekas digigit nyamuk, boleh oleskan minyak kayu putih, minyak telon, atau bedak/lotion yang mengandung kalamin atau mentol. Jika perlu, ganti bajunya dengan baju yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan ukurannya pas.
  4. Perhatikan suhu kamar, jangan-jangan ia kepanasan atau kedinginan. Bila menggunakan air conditioner (AC), suhu yang pas adalah  25-26 ÂșC. Pastikan kamar bayi tidak terlalu banyak perabotan dan sirkulasi udaranya baik.
  5. Gendong. Penelitian menyebutkan bahwa gendongan memberi efek  menenangkan. Di dalam gendongan, posisi bayi sangat rapat dengan dada Anda sehingga ia dapat mendengar detak jantung bunda yang sudah akrab dikenalnya selama dalam kandungan. Dalam gendongan, ia menjadi lebih mudah melakukan kontak mata dengan Anda. Bisikkan kata-kata lembut menghibur agar dia cepat tenang. Usap perlahan punggungnya karena sentuhan seperti ini akan mengurangi rasa cemas dan  memberikan perasaan nyaman pada bayi.  
  6. Senandung bunda. Jangan pernah merasa malu dengan kualitas suara Anda. Percayalah, lagu apa pun yang Anda senandungkan, adalah suara emas yang membuatnya tenang dan aman. Nyanyikan lagu berirama lembut, seperti Nina Bobo atau Kasih Ibu.
  7. Putar lagu-lagu berirama lembut atau suara alam, seperti air mengalir atau angin mendesau, menciptakan atmosfer tenang.   
  8. Berdansalah bersama bayi dalam pelukan Anda. Saat berdansa, sensor-sensor vestibular yang terletak di belakang telinga kita akan mengatur keseimbangan naik-turun, maju-mundur dan gerak ke samping kiri-kanan. Keseimbangan yang teratur ini akan membuat Anda dan bayi tenang dan nyaman.
  9. Bercerita. Bayi memang belum mengerti apa yang Anda ceritakan,, tapi dia bisa menikmati suara dan intonasi Anda saat membacakan cerita.  
  10. Pijat asyik. Mulai dari kaki, lanjutkan ke daerah tangan kemudian dada dan perut. Lakukan dengan gerakan seperti mengusap, ringan dan lembut. Gunakan baby oil. Pijat bayi bisa mengurangi kecemasan karena terjadi penurunan hormon adrenalin (hormon penyebab stres) dan melancarkan aliran darah.
  11. Buatlah mimik lucu atau gelitik perlahan telapak kakinya. Awalnya, bayi mungkin terkejut. Namun, cara ini justru membuat bayi tenang, bahkan tertawa.  Dengan tertawa, tubuh bayi melepas hormon endorfin yang membuatnya relaks.
  12. Kamar nyaman. Jauhkan dia dari lingkungan yang terlalu menstimulasi dirinya, seperti suara kendaraan lalu lalang. Jika mungkin, pilih kamar tidur yang tidak berdampingan langsung dengan jalan yang ramai atau ruang lain yang bising.  
  13. Segarnya mandi. Teteskan minyak lavender pada bak mandinya. Mandi dengan aroma lavender memberi efek menenangkan dan menyejukkan.
  14. Go on stroller! Letakkan bayi di dalam stroller, lalu ajak ia berjalan-jalan di dalam atau di sekitar rumah. Goyangan stroller akan membuat bayi seperti diayun-ayun dan membuatnya tenang.
  15. Gerakan berulang atau ritmis seperti naik mobil, dapat menenangkan bayi. Ajak ia keliling kompleks perumahan sekitar setengah jam saja, namun jangan lupa meletakkannya di car seat. 
Jika 15 cara ini tak berhasil menenangkan bayi, letakkan bayi di dalam boksnya, lalu tinggalkan kamar. Sebelumnya, pastikan di dalam boksnya tidak ada benda-benda yang berisiko menimpa bayi dan menutupi jalan napasnya, seperti bantal besar, selimut atau mainan. Tarik napas dalam dan lakukan aktivitas yang bisa menghibur diri Anda, seperti mendengarkan musik. Namun, jangan biarkan bayi menangis sendiri lebih dari 15 menit. Menurut Dr. Penelope Leach, penulis buku Your Baby And Child: From Birth To Age Five, bayi yang stres dan dibiarkan menangis lama, berisiko mengalami masalah psikologis di kemudian hari, misalnya bisa mengalami kesulitan belajar. (me)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...