Dalam al-Quran banyak kisah yang
diceritakan mengenai para nabi dan orang-orang terdahulu. Allah Swt di
beberapa tempat dalam al-Quran menyerukan agar manusia membaca kisah
orang-orang terdahulu dengan teliti dan mengambil pelajaran dari apa
yang menimpa mereka. Nabi Muhammad Saw juga senantiasa mengutip kisah
para nabi sebelumnya.
Sekali waktu beliau
berkata, "Termasuk hak anak atas kedua orang tuanya adalah mereka
memilihkan nama yang baik untuknya. Mereka harus memanggil mereka dengan
sebutan yang baik dan mendidik mereka dengan baik ..."
Setelah itu beliau menukil kisah Nabi Isa as:
"Suatu hari Nabi Isa as melewati pekuburan dan mengetahui kalau ada
seorang yang meninggal dan dikuburkan di sana tengah diazab oleh Allah
Swt. Setahun berlalu, beliau kembali melewati pekuburan itu dan
mengetahui bahwa mayit tersebut sudah tidak disiksa lagi. Nabi Isa as
kemudian berkata, ‘Ya Allah, setahun lalu orang yang meninggal itu dan
dikuburkan di sini menderita azab, tapi tahun ini ia tidak lagi diazab.
Apa yang menyebabkan demikian?'
Pada waktu itu, Allah
Swt mewahyukan kepada Nabi Isa as, ‘Mayit yang meninggal dan dikuburkan
di sini itu termasuk orang buruk dan layak mendapat siksa dan azab
kubur. Tapi kini anaknya telah besar dan melakukan perbuatan baik. Oleh
karenanya, segalah keburukannya telah diampuni." (Saleh)
0 komentar:
Posting Komentar