Home » » Sisi yang Terlupakan Gerakan 30 September

Sisi yang Terlupakan Gerakan 30 September

Posting by toranews on Senin, 30 September 2013 | 02.49


Jakarta, 1965. Malam 30 September, menjelang subuh 1 Oktober. Enam perwira tinggi pimpinan Angkatan Darat (AD) dan seorang perwira muda diculik dan dibunuh. Sejarawan Taufiq Abdullah mengibaratkan peristiwa tersebut sebagai “Batas Sejarah”. Batas antara Orde Lama pimpinan Sukarno dengan Orde Baru pimpinan Suharto.

Versi resmi pemerintah Orde Baru menunjuk Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang segala bencana pada malam laknat itu. Untuk menguatkannya, pemerintah Orde Baru memproduksi film G30S-PKI pada tahun 1982, dan sejak tahun 1984, melalui pelajaran PSPB, Orde Baru resmi mencantumkan PKI sebagai pelaku tunggal G30S-PKI. (Asvi Warman Adam, Artikel “G30S Dalam Pendidikan Sejarah”).

Namun, seiring dengan hadirnya Orde Reformasi, versi sejarah Orde Baru tersebut mulai digugat. Penghentian pemutaran film “wajib” G30S-PKI pada setiap malam 30 September memberi indikasi adanya penyimpangan sejarah yang sengaja dilakukan oleh pemerintah Orba. Bak jamur di musim penghujan, satu-persatu buku mulai beredar di pasaran, yang isinya berlawanan dengan versi Orde Baru. PKI bukan pelaku tunggal.

Di antara sekian versi baru perihal siapa aktor intelektual G30S, saya tertarik kepada versi yang menyatakan adanya keterlibatan CIA (agen dinas rahasia AS) dalam peristiwa G30S. Sukarno, pada pidatonya pertanggung jawabannya yang terkenal dengan “Nawaksara”, Juni 1966, pernah meyebutkan bahwa peristiwa G30S diakibatkan pertemuan 3 sebab, yaitu kebelingernya pemimpin PKI, subversi Nekolim, adanya oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sukarno memang tak menyebut CIA secara spesifik, tetapi secara umum, yakni subversi Nekolim menunjuk kepada adanya keterlibatan Blok Barat pimpinan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S. (Lihat artikel “CIA Dan G30S-1965″, yang disampaikan oleh Abdul Syukur saat Lokakarya tentang PKI pada tanggal 12-13 April 2005).

Belakangan banyak penulis asing yang mengarang buku untuk mengungkap keterlibatan CIA dalam peristiwa G30S-1965. David T Johnson, misalnya, dengan tegas menyatakan adanya peran CIA dalam peristiwa G30S. Dalam buku “David T Johnson: Gestapu: Dua Jalur CIA Di Indonesia”, David menulis bahwa Amerika mempunyai enam pilihan dalam menyikapi kedekatan Sukarno dengan Beijing, yang nota bene Komunis.

David juga mengulas tentang ketakutan Amerika jika Indonesia sampai jatuh ke tangan Komunis. Terlebih saat itu berhembus kencang tentang rencana membentuk poros Jakarta-Hanoi-Pyongyang-Peking. Dari enam pilihan, AS memeilih opsi keenam, yaitu menghancurkan Sukarno dan sekaligus PKI.

Johnson tak sendiri, sebab selain dirinya banyak penulis asing yang sependapat dengan dirinya. Peter Dale Scott, pada tahun 1985, menulis artikel ilmiah yang membahas keterlibatan CIA dalam kudeta G30S di Indonesia. Artikelnya diberi judul “US and Overthrow of Sukarno, 1965-1967″, dan dimuat dalam Jurnal “Pasicif Affairs” No. 58. Menurut Scott, ada tiga tahap kudeta yang terjadi, yaitu menyingkirkan kelompok tengah AD pimpinan Yani, penghancuran kekuatan sipil komunis, dan -terakhir- penggulingan Presiden Sukarno.

Selain kedua penulis asing di atas, masih ada nama-nama lainnya seperti Geoffrey B. Robinson dan Willem Othman. Kesemua penulis mencoba meng-analisa keterlibatan CIA dalam G30S-1965, termasuk mengungkap motif dan intrik yang terjadi.

Akankah Dilupakan ??
Kini, setelah 48 tahun berlalu, persitiwa G30S-1965 masih menjadi misteri bangsa. Setelah versi Orde Baru, pemerintah tak pernah lagi menerbitkan buku yang menjelaskan duduk masalah, motif, aktor intelektual dan siapa dalang G30S-1965. Saksi terakhir G30S, yaitu Letkol Heru Atmodjo yang menjabat Asisten Direktur Produksi Intelejan AURi, telah meninggal pada 2011 silam. Dengan wafatnya saksi terakhir peristiwa G30S-1965, maka akan semakin sulit bagi kita untuk menguak misteri di balik peritiwa di malam laknat tersebut.
(Sumber: Dewa Gilang-Kompasiana)
 
kekerasan seperti itu akan kah terjadi, tak terkuak dan tertutupi lagi di negeri ini...

Salah satu buku yang membicarakan masalah tersebut:
Judul : Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto
by
Judul Terjemahan : Dalih Pembunuhan Massal_Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto Asli : Pretext from Mass Murder_The September 30th Movement and Soeharto's Coup d'Etat In Indonesia Penulis : John Roosa Tahun : 2008 Halaman : 390 Penerbit : Institut Sejarah Sosial Indonesia Kota Terbit : (Jakarta) ISBN : 978-979-17579-0-4

Read more at: http://pakayangan.blogspot.com/2013/03/dalih-pembunuhan-massal-gerakan-30.html
Copyright http://pakayangan.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Judul Terjemahan : Dalih Pembunuhan Massal_Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto Asli : Pretext from Mass Murder_The September 30th Movement and Soeharto's Coup d'Etat In Indonesia Penulis : John Roosa Tahun : 2008 Halaman : 390 Penerbit : Institut Sejarah Sosial Indonesia Kota Terbit : (Jakarta) ISBN : 978-979-17579-0-4

Read more at: http://pakayangan.blogspot.com/2013/03/dalih-pembunuhan-massal-gerakan-30.html
Copyright http://pakayangan.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Judul Terjemahan : Dalih Pembunuhan Massal_Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto Asli : Pretext from Mass Murder_The September 30th Movement and Soeharto's Coup d'Etat In Indonesia Penulis : John Roosa Tahun : 2008 Halaman : 390 Penerbit : Institut Sejarah Sosial Indonesia Kota Terbit : (Jakarta) ISBN : 978-979-17579-0-4

Read more at: http://pakayangan.blogspot.com/2013/03/dalih-pembunuhan-massal-gerakan-30.html
Copyright http://pakayangan.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Judul Terjemahan : Dalih Pembunuhan Massal_Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto Asli : Pretext from Mass Murder_The September 30th Movement and Soeharto's Coup d'Etat In Indonesia Penulis : John Roosa Tahun : 2008 Halaman : 390 Penerbit : Institut Sejarah Sosial Indonesia Kota Terbit : (Jakarta) ISBN : 978-979-17579-0-4

Read more at: http://pakayangan.blogspot.com/2013/03/dalih-pembunuhan-massal-gerakan-30.html
Copyright http://pakayangan.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...